Pertemuan Pertama Federal Reserve Memasuki 2020
Selain dengan The Fed, Bank Indonesia juga memiliki kerjasama repo line dengan beberapa lembaga seperti Bank for International Settlement (BIS) senilai USD3 miliar serta bank sentral lain di kawasan senilai USD500 juta sampai dengan USD1 miliar. Tak hanya Louis McFadden yang geram melihat wajah asli dari The Fed, sejumlah tokoh ternama seperti Henry Ford yang merupakan bapak mobil Amerika Serikat, mempunyai pandangannya sendiri yang tak kalah mengejutkan.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 8,61 poin atau 0,17% ke posisi 5.088,2. sg berjangka – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (20/7), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi karena minimnya katalis positif di pasar saham. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,99 poin atau 0,88% menjadi 785,83. FORM Act, menurut para kritikus akan mempolitisasi pembuatan kebijakan Federal Reserve dan bahkan bisa membahayakan ekonomi AS. “Saham dapat menjadi penerima manfaat utama stimulus ekonomi bernilai triliunan dolar dari The Fed,” ujar Kepala Strategi Ekuitas di Bank of America Corp.
Berawal dari keresahan dan kepanikan atas krisis keuangan yang terjadi di Amerika sejak tahun 1907, mendorong sekelompok enam orang menggelar pertemuan dan diskusi rahasia di Jeckyll Island Club pada tahun 1910. Pertemuan tersebut membahas tentang rencana untuk mereformasi sistem perbankan negara.
Kesepakatan ini dapat dimanfaatkan Bank Indonesia apabila membutuhkan likuiditas dolar AS. Demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengutip pernyataan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Jadi sebenarnya warganegara Amerika membayar bunga kepada Federal Reserve.
“Cukup baik bahwa orang-orang bangsa tidak memahami perbankan dan sistem moneter kita, karena jika mereka melakukannya, saya percaya akan ada revolusi sebelum besok pagi” ujarnya. The Fed yang menyandang nama sebagai Bank Federal, seolah mencitrakan dirinya sebagai institusi keuangan milik publik. Namun di balik itu semua, tersimpan sebuah fakta mengejutkan yang tidak banyak diketahui orang.
Murray N. Rothbard pada artikel berjudul The Origin of The Federal Reserve, yang dimuat di The Quarterly Jorunal of Austrian Economic Vol. Menurutnya pengawasan yang diatur dalam National Banking Act 1864, dan state bank mengontrol bank notes dan penampungan pajak, dinilai bankir merusak mereka. Pada 31 Juli, The Fed memutuskan untuk mengurangi tingkat kebijakan sebesar 25 basis poin ke kisaran 2,00-2,25 persen. Selanjutnya, Gubernur BI juga menyatakan bahwa komunitas internasional dapat saling membantu. Komunikasi yang baik dan jelas, termasuk dari AS, merupakan salah satu faktor kunci mengurangi ketidakpastian.
